Samudranewstv- Jakarta – Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona didampingi oleh Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Bung Ferry Fauzin. IM menghadiri Temu Karya Nasional Karang Taruna (TKN KT) IX Tahun 2025 yang digelar di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial RI, Jakarta, 23–24 Agustus 2025.
Forum nasional dua tahunan ini diselenggarakan oleh Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2020–2025. TKN KT menjadi ajang penting konsolidasi organisasi kepemudaan Karang Taruna se-Indonesia, sekaligus arena pemilihan Ketua Umum baru untuk periode mendatang.
Salah satu agenda utama TKN KT 2025 adalah penetapan Ketua Umum Karang Taruna Nasional. Seluruh pengurus provinsi sepakat mengusulkan nama Budisatrio Djiwandono, Anggota DPR RI sekaligus Ketua Fraksi Gerindra, untuk memimpin organisasi ini.
Kesepakatan tersebut sebelumnya telah disampaikan kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada pertemuan di Kantor Kemensos RI, Sabtu (19/7/2025). Penetapan resmi dilakukan dalam forum Temu Karya Nasional yang berlangsung pada Sabtu (23/8/2025).
Dalam sambutannya, Budisatrio menyebut pentingnya semangat kolaborasi dan kebersamaan di tubuh Karang Taruna. Menurutnya, organisasi yang memiliki basis hingga ke desa-desa ini harus menjadi motor penggerak kesejahteraan sosial serta pemberdayaan generasi muda.
“Tujuan kita satu, menjalankan fungsi roda Karang Taruna. Dengan kekeluargaan dan kebersamaan, kita pasti bisa memajukan Karang Taruna ke depan. Saya mohon doa restu dan bimbingan dari seluruh pengurus serta para senior,” ujar Budisatrio.
Temu Karya Nasional ini dihadiri Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ketua Umum PNKT Didik Mukrianto, jajaran pengurus pusat, serta Ketua Karang Taruna dari seluruh provinsi di Indonesia.
Forum ini menjadi momentum konsolidasi besar-besaran untuk memperkuat peran Karang Taruna sebagai garda terdepan pembangunan sosial dan pemberdayaan pemuda di Indonesia.
Dengan terpilihnya Budisatrio Djiwandono sebagai Ketua Umum, diharapkan Karang Taruna semakin mempertegas posisinya sebagai organisasi sosial kepemudaan yang mandiri, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Temu Karya Nasional 2025 diharapkan menjadi tonggak lahirnya kepemimpinan baru yang lebih adaptif, sekaligus memperkuat kiprah Karang Taruna dalam memperjuangkan kesejahteraan sosial serta membangun generasi muda yang berdaya saing.”(Red)
Komentar